Waspadai Upaya Memecah Belah Lewat Aksi Provokasi Indonesia Gelap

oleh -5 Dilihat
oleh
banner 468x60

Presiden Prabowo Subianto menyuarakan keheranannya terhadap munculnya narasi ‘Indonesia Gelap’ yang belakangan menjadi sorotan publik

Ia menyebut bahwa propaganda semacam ini patut diwaspadai karena berpotensi memecah belah bangsa.

banner 336x280

“Saya pun bingung dengan pihak-pihak yang menyebut Indonesia dalam kegelapan. Kalau mereka merasa begitu, itu hak mereka. Tapi setiap kali saya membuka mata di pagi hari, yang saya lihat justru Indonesia yang terang dan penuh harapan,” kata Prabowo.

Ia mengingatkan bahwa dalam teknik propaganda, kebohongan yang diulang-ulang dapat menjadi seolah-olah benar.

“Itu ada di buku, “The Art of Propaganda”. Semua negara pelajari, dan itu sering dilakukan untuk mendestabilisasi suatu negara yang tidak disukai negara lain,” katanya.

Walaupun demikian, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tetap menghargai perbedaan pandangan.

“Saudara-saudara, saya tidak akan melarang siapa pun yang ingin melihat segala sesuatu dari sisi kelam. Kalau ada yang memilih untuk terus melihat kegelapan, silakan saja,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyampaikan optimismenya terhadap kondisi Indonesia saat ini, khususnya dalam sektor pertanian.

“Kalau saya ketemu petani, petani gembira. Harga pangan, peningkatan hasil mereka naik secara drastis, produksi naik secara drastis,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini salah satunya didukung oleh kebijakan pemerintah yang memangkas regulasi distribusi pupuk. Hal ini, menurutnya, memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan petani.

Terkait maraknya isu ‘Indonesia Gelap’ dan seruan ‘kabur aja dulu’, Prabowo menyatakan keinginannya untuk berdialog langsung dengan pihak-pihak yang mengangkat isu tersebut.

“Saya juga mau dialog. Saya mau ketemu lah sama siapa. Mari kita bahas ya kan. Mungkin tidak usah di publik ya. Tokoh-tokoh yang Indonesia gelap,” ujarnya.

Ia juga menyinggung tantangan ekonomi global, terutama setelah Amerika Serikat memberlakukan tarif resiprokal terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia. Namun, Prabowo menegaskan bahwa bangsa ini sudah beberapa kali melewati masa sulit.

“Ya kita hadapi. Dan kita bisa atasi. Tapi kuncinya kalau ada kerukunan,” tegasnya.

Prabowo menutup dengan pernyataan optimis.

“Saya yakin dengan masa depan, dan saya merasa terhormat menjadi Presiden Republik Indonesia. Seluruh kekayaan bangsa ini akan kita kendalikan dan kelola demi kepentingan rakyat secara maksimal,” pungkasnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.