Tingkatkan Mutu Pendidikan, Masyarakat Mengapresiasi Pembangunan Sekolah Rakyat

oleh -5 Dilihat
oleh
banner 468x60

JAKARTA — Pemerintah terus memperkuat komitmen kuatnya dalam menghadirkan pendidikan yang bisa lebih merata bagi seluruh masyarakat dan juga berkualitas tinggi melalui program pembangunan Sekolah Rakyat berasrama di berbagai wilayah di Indonesia.

Salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut kemudian disambut dengan antusias oleh segenap masyarakat.

banner 336x280

Apresiasi tinggi pada program Sekolah Rakyat, khususnya datang dari mereka kalangan keluarga prasejahtera yang selama ini mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan secara layak bagi anak-anak mereka.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan bahwa Sekolah Rakyat merupakan simbol dari kehadiran negara dalam memperjuangkan masa depan generasi miskin ekstrem agar bisa menjadi lebih cemerlang.

Hal tersebut diungkapkannya dalam acara sosialisasi Sekolah Rakyat yang digelar di Pusdiklatbangprof Margaguna, Jakarta Selatan.

Ia menekankan bahwa program tersebut tidak hanya sekadar menyediakan pendidikan gratis semata, tetapi juga sekaligus menjadi sarana pembentukan karakter dan penguatan jati diri bagi para siswa yang berasal dari kalangan keluarga miskin itu.

“Kalau ada anak dari keluarga miskin bisa masuk sekolah bagus, diasuh dengan kasih sayang dan disiplin, itu bukan hanya pendidikan, tapi pesan kuat bahwa negara tidak pernah abai,” ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menegaskan bahwa anak-anak dari latar belakang ekonomi yang sulit sekalipun, sejatinya juga memiliki hak yang sama untuk bisa belajar dengan mutu yang layak dan dapat bermimpi setinggi-tingginya.

Maka dari itu, melalui program Sekolah Rakyat ini, mereka terus dibimbing untuk bisa menemukan bakat, kemudian mampu berdiri dengan percaya diri, dan tumbuh menjadi pribadi mandiri.

Suasana haru menyelimuti sesi dialog saat Ikin Sasikin (62), seorang kuli bangunan asal Kebayoran Baru, mengungkapkan rasa syukurnya karena anak bungsunya, Tika Pratiwi (16), diterima sebagai calon siswa Sekolah Rakyat.

“Saya terharu sekali. Profil yang ditayangkan tadi sangat mirip kehidupan kami,” ucapn Ikin.

Pada kesempatan yang sama, Tika pun turut menyampaikan bagaimana harapannya dengan mata yang berkaca-kaca.

Ia mengaku ingin bisa menjadi seorang chef profesional dan bertekad untuk mampu terus membanggakan orang tuanya.

Program ini juga mencakup perbaikan rumah tak layak huni serta pemberdayaan ekonomi keluarga.

Pemerintah menargetkan 100 sekolah dan lebih dari 20 ribu siswa sebagai penerima manfaat tahap awal, yang akan memulai orientasi pada 14 Juli 2025. (*)

[edRW]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.