Proyek Hilirisasi Tingkatkan Sumber Pendapatan Negara

oleh -4 Dilihat
oleh
banner 468x60

Oleh : Doni Wicaksono )*

Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong proyek hilirisasi sumber daya alam sebagai strategi utama untuk meningkatkan pendapatan negara. Hilirisasi, atau proses pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi, merupakan langkah cerdas dan progresif untuk mengubah struktur ekonomi dari berbasis ekstraksi ke industri manufaktur dan pengolahan. Melalui pendekatan ini, Indonesia tidak hanya memaksimalkan potensi kekayaan alamnya, tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.

banner 336x280

Langkah hilirisasi ini sangat strategis mengingat selama bertahun-tahun Indonesia hanya menjadi eksportir bahan mentah seperti nikel, bauksit, batu bara, dan kelapa sawit. Nilai ekspor yang diterima negara cenderung rendah karena tidak melewati proses industri lanjutan. Selama ini, sebagian besar nilai tambah justru dikuasai oleh negara pengimpor karena belum optimalnya kebijakan hilirisasi dalam negeri. Kini, hal itu dikoreksi melalui strategi hilirisasi nasional. Dengan adanya hilirisasi, Indonesia dapat mempertahankan sebagian besar nilai tambah di dalam negeri. Proyek-proyek seperti pembangunan smelter nikel, pabrik pengolahan kelapa sawit, dan pengembangan industri turunan batu bara menunjukkan betapa besarnya potensi pendapatan negara yang dapat digali melalui hilirisasi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan program hilirisasi merupakan pilar kunci dalam mewujudkan Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mencapai kemandirian energi dan memperkuat kedaulatan bangsa. Selain itu, hilirisasi merupakan instrumen fundamental untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan lapangan kerja berkualitas, serta mendorong keadilan sosial.

Salah satu contoh paling menonjol adalah pada sektor nikel. Dengan melarang ekspor bijih nikel mentah dan mendorong pembangunan fasilitas pengolahan dalam negeri, Indonesia berhasil menarik investasi besar dari berbagai negara. Hal ini tidak hanya menambah devisa melalui ekspor produk turunan seperti feronikel dan baterai kendaraan listrik, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah penghasil. Pajak, royalti, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor ini pun mengalami peningkatan signifikan, memberikan kontribusi nyata terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selain sektor pertambangan, hilirisasi juga diterapkan di sektor pertanian dan perkebunan, seperti kelapa sawit dan karet. Industri pengolahan kelapa sawit yang terintegrasi dari hulu ke hilir memungkinkan Indonesia memproduksi turunan seperti biodiesel, oleokimia, dan makanan olahan yang dapat dijual dengan harga jauh lebih tinggi daripada minyak sawit mentah (CPO). Hal ini tidak hanya menguntungkan negara secara finansial, tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap ekspor komoditas mentah yang fluktuatif. Dengan meningkatnya permintaan produk turunan yang ramah lingkungan dan bernilai tambah tinggi di pasar global, potensi ekspor Indonesia semakin luas dan menjanjikan.

Keuntungan lainnya dari proyek hilirisasi adalah pemerataan pembangunan. Sebagian besar proyek hilirisasi ditempatkan di luar Pulau Jawa, seperti Sulawesi dan Kalimantan, yang selama ini relatif tertinggal dalam hal infrastruktur dan investasi industri. Dengan masuknya investor dan pembangunan fasilitas industri, daerah-daerah ini mengalami peningkatan signifikan dalam hal ekonomi lokal, pendidikan, serta kesempatan kerja. Ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan mengurangi kesenjangan antarwilayah.

Sementara itu, Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, mengatakan hilirisasi menjadi strategi utama untuk memperkuat daya saing nasional melalui peningkatan nilai tambah komoditas mineral. Dengan capaian kinerja yang baik, MIND ID sebagai penggerak hilirisasi Indonesia berharap dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kelangsungan bisnis perusahaan di masa depan, tetapi juga pertumbuhan kinerja ekonomi dan negara.

Meskipun terdapat tantangan teknis, pemerintah telah secara aktif mengantisipasi dan menyelesaikannya dengan pendekatan komprehensif.. Diperlukan regulasi yang mendukung, kepastian hukum, ketersediaan energi, serta infrastruktur yang memadai. Namun, pemerintah telah menunjukkan keseriusan dalam mengatasi berbagai kendala tersebut melalui reformasi birokrasi, pembangunan infrastruktur besar-besaran, serta penyederhanaan perizinan usaha. Dukungan kebijakan fiskal seperti insentif pajak bagi industri pengolahan juga menjadi pendorong utama percepatan hilirisasi di berbagai sektor.

Lebih jauh lagi, hilirisasi juga membawa dampak positif terhadap upaya dekarbonisasi dan transisi energi bersih. Pengolahan mineral kritis seperti nikel dan kobalt menjadi komponen baterai kendaraan listrik menunjukkan bahwa Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam rantai pasok global energi terbarukan. Ini membuka peluang kerja sama internasional yang menguntungkan sekaligus menegaskan posisi strategis Indonesia dalam peta ekonomi global masa depan.

Dengan semua manfaat tersebut, proyek hilirisasi menjadi langkah yang sangat relevan dan visioner untuk membangun ketahanan ekonomi nasional. Selain meningkatkan pendapatan negara, hilirisasi mampu menciptakan ekonomi yang lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan. Potensi Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal jika terus diarahkan ke dalam strategi pembangunan jangka panjang berbasis nilai tambah.

Dengan terus memperkuat proyek hilirisasi, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk tidak hanya meningkatkan pendapatan negara secara signifikan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih mandiri dan sejahtera. Ini adalah saatnya untuk meninggalkan ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan bertransformasi menjadi negara industri yang berdaya saing tinggi di kancah global.

)* Penulis adalah pengamat kebijakan publik

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.