Program Swasembada Pangan Komitmen Presiden Prabowo Utamakan Kepentingan Rakyat

oleh -4 Dilihat
oleh
banner 468x60

Palembang – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mewujudkan program swasembada pangan nasional sebagai prioritas strategis pemerintah demi memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari visi besar Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan, mengurangi ketergantungan impor, serta meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh daerah.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Tani Merdeka Indonesia Provinsi Sumsel, Ahmad Parameswara Andalusia mengatakan program swasembada pangan adalah wujud nyata dari program pemerintahan Prabowo-Gibran yang pro rakyat.

banner 336x280

“Betapa tidak presiden ke 8 Prabowo Subianto menorehkan sejarah baru dalam dunia pertanian dengan menaikan HPP Gabah Kering Panen menjadi Rp. 6.500- yang sebelumnya tidak pernah terjadi dan ini menjadi dasar meningkatnya perekonomian pertanian dan disambut antusias oleh petani seantero jagad indonesia,” ujar Ahmad.

Bukti nyata tercapainya swasembada pangan adalah dengan meningkatnya produktivitas pertanian menjadi 3,8 juta ton setara dengan beras adalah bentuk kerja keras kementrian pertanian mewujudkan program tersebut nyata dan terukur.

“Akselerasi pun dijalankan oleh kementerian pertanian dengan LTT (Luas tambah tanam) dengan program OPLA (optimasi lahan sawah) dan Cetak Sawah Rakyat menjadikan penambahan areal pertanian jelas meningkatkan hasil pertanian di setiap musim panennya. bahkan program tersebut melahirkan 1 generasi baru yaitu petani milenial atau Brigade pangan yang menjadi gerbang modernisasi dunia pertanian yang akan menjadi anti tesis bahwa menjadi petani akan sejahtera dan tidak akan terlantar,” jelas Ahmad.

Ahmad menjelaskan Sumsel khususnya dari beberapa data yang dicatat kabupaten penghasil beras, Ogan Komering Ulu Ogan Ilir, Banyuasin dan Musi Banyuasin, swasembada pangan yang produksi beras Sumatera Selatan tahun 2024 sebanyak 1.635.610 ton dan konsumsi sebanyak 846.060 ton sehingga surplus sejumlah 789.550 ton.

“Hal ini merupakan tertinggi sepanjang empat tahun terakhir. Komoditi pangan lain yang sudah swasembada di Sumatera Selatan adalah ikan (budidaya dan tangkap) dan telur ayam ras,” kata Ahmad.

Selain itu, produksi ikan (budidaya dan tangkap) tahun 2023 sebanyak 488.805 ton sedangkan jumlah kebutuhan (konsumsi) sebanyak 373.116,7 ton sehingga surplus sebanyak 115.688,3 ton. Produksi telur ayam ras tahun 2024 sebanyak 145.359.158 kg dan jumlah konsumsi sebanyak 68.715.900 kg sehingga surplus 76.643.258 kg.

“Kelebihan beras, daging dan telur ayam ras di kirim keluar Provinsi Sumatera Selatan antara lain ke Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Bangka Belitung. Fakta diatas merupakan bukti konkret dan nyata yang dirasakan oleh petani dengan program Prabowo Subianto swasembada pangan adalah program Indonesia emas,” jelas Ahmad.

Pemerintah menargetkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan beras, jagung, kedelai, dan komoditas strategis lainnya dari produksi dalam negeri. Upaya ini menjadi bukti bahwa kepentingan rakyat selalu menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.