Pemerintah Perluas Layanan Kesehatan Gratis bagi 53 Juta Anak Sekolah

oleh -9 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta,- Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda melalui peluncuran program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi seluruh anak usia sekolah.

Dimulai pada Juli 2025, bersamaan dengan tahun ajaran baru 2025/2026, program ini akan menyasar hingga 53,8 juta anak yang tersebar di lebih dari mulai dari SD/MI hingga SMA/SMK/MA, termasuk madrasah, pondok pesantren, sekolah luar biasa (SLB), sekolah rakyat, hingga anak-anak yang mengikuti pendidikan non-formal seperti homeschooling.

banner 336x280

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa CKG merupakan bagian dari agenda strategis Kemenkes dalam mendorong kesehatan preventif sejak dini.

“Kita akan meluncurkan program CKG. Ini merupakan satu dari Ini merupakan salah satu amanah strategis dari Presiden untuk memperkuat sistem kesehatan nasional: satu, pemeriksaan gratis; dua, TBC; tiga, bangun rumah sakit kelas dari D ke C,” ujarnya.

Ia menambahkan, uji coba yang telah dilakukan sebelumnya menemukan sejumlah masalah kesehatan umum di kalangan siswa.

“Uji coba menunjukkan tingginya prevalensi masalah kesehatan pada anak di setiap anak, entah itu diabetes, gangguan mata, karies. Semuanya kita rujuk ke Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.

Temuan ini menjadi pengingat strategis bagi negara untuk mempercepat intervensi kesehatan anak.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bertahap, tergantung kesiapan sekolah dan puskesmas di setiap daerah dan pemerintah akan memastikan dukungan penuh untuk percepatan kesiapan fasilitas.

“Target pemeriksaannya ialah anak sekolah, mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA. Ini termasuk pada madrasah, pondok pesantren, SLB, dan sekolah rakyat. Selain itu, anak usia sekolah lainnya yang berada di luar satuan pendidikan menjadi sasaran,” katanya.

Bagi anak-anak yang tidak bersekolah formal atau menjalani pendidikan di rumah, pemerintah memastikan mereka tidak tertinggal.

“Anak-anak yang tidak bersekolah ataupun yang homeschooling tetap bisa mendapatkan pemeriksaan ini di puskesmas terdekat,” tambah Aji.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, dr. Maria Endang Sumiwi, menegaskan pentingnya memulai program ini sejak awal tahun ajaran.

“Awal tahun ajaran merupakan momentum terbaik menanamkan kebiasaan sehat dan pemeriksaan dini,” jelasnya.

Dengan pelaksanaan CKG, pemerintah membuktikan keberpihakan nyata terhadap masa depan anak bangsa. Pemeriksaan ini bukan hanya menyentuh aspek kesehatan fisik, tapi juga menjadi sarana pembentukan kebiasaan hidup sehat dan mewujudkan generasi emas Indonesia yang kuat dan tangguh dan mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui generasi sehat dan produktif.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.