Diplomasi Presiden Prabowo di Rusia Hasilkan Sederet Kemitraan Strategis

oleh -5 Dilihat
oleh
banner 468x60

St. Petersburg, Indonesia dan Rusia resmi menegaskan arah baru kemitraan strategis melalui pertukaran sejumlah dokumen kerja sama bilateral yang disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg. Pertukaran ini menjadi simbol konkret dari penguatan hubungan kedua negara di berbagai sektor, termasuk pendidikan tinggi, transportasi, pengembangan digital, media massa, hingga investasi.

Dalam pernyataan bersama, Presiden Putin menyebut Indonesia sebagai mitra kunci Rusia di kawasan Asia-Pasifik. Putin menegaskan bahwa hubungan bilateral kedua negara dibangun di atas dasar kepercayaan dan persahabatan yang telah terjalin selama 75 tahun. Ditambahkan bahwa Rusia siap bekerja sama dalam pengembangan teknologi canggih, seperti eksplorasi luar angkasa, kota pintar, dan kecerdasan buatan.

banner 336x280

“Kami terbuka untuk kerja sama dengan mitra Indonesia di bidang nuklir. Kami juga berkeinginan merealisasikan proyek nuklir untuk tujuan damai, termasuk di bidang kesehatan, pertanian, dan pelatihan staf,” ujar Putin.

Presiden Prabowo dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap peran historis Rusia yang telah membantu Indonesia sejak awal kemerdekaan. Ia mengingatkan bahwa Uni Soviet pernah memberikan bantuan besar kepada Indonesia saat masih dalam kondisi miskin, tanpa tuntutan pembayaran yang memberatkan.

“Sampai hari ini rakyat Indonesia tidak lupa dengan bantuan dari Rusia. Banyak infrastruktur penting di Indonesia dibangun berkat dukungan Rusia,” ungkapnya.

Pertemuan kedua pemimpin juga menghasilkan Deklarasi Kemitraan Strategis sebagai pijakan baru hubungan bilateral yang lebih luas dan multidimensional. Selain kerja sama bilateral, kedua negara juga menandai penyelesaian substantif Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia–Eurasian Economic Union (I–EAEU FTA), yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025.

Airlangga menyampaikan bahwa kesepakatan tersebut membuka peluang besar bagi perluasan akses pasar, peningkatan logistik, dan arus investasi antara Indonesia dan negara-negara anggota EAEU, seperti Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

“Saya berharap kedua pihak dapat segera menindaklanjuti dengan menyelesaikan semua tahapan proses yang diperlukan sehingga perjanjian ini dapat ditandatangani pada 2025,” ujar Airlangga.

Kerja sama strategis Indonesia–Rusia yang terus berkembang ini menjadi penanda penting bahwa di tengah dinamika global, hubungan bilateral dapat bertransformasi menjadi kemitraan yang kuat, saling menguntungkan, dan berorientasi jangka panjang bagi kepentingan rakyat kedua negara.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.