PPIH Percepat Distribusi Kartu Nusuk Jamaah Haji 2025

oleh -7 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2025 terus melakukan percepatan dalam mendistribusikan Kartu Nusuk kepada seluruh jamaah haji Indonesia. Kartu nusuk adalah identitas resmi yang wajib dimiliki oleh setiap jamaah sebagai bagian dari sistem digitalisasi layanan haji Arab Saudi. Melalui kartu ini, seluruh aktivitas jamaah, mulai dari pergerakan, akses ke fasilitas, hingga layanan kesehatan dapat terintegrasi dan dipantau secara digital oleh otoritas setempat.

Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi mengatakan PPIH Arab Saudi terus berkoordinasi dan berkomunikasi secara intensif dengan seluruh syarikah untuk mempercepat distribusi kartu Nusuk jemaah. Sampai saat ini masih ada jemaah calon haji Indonesia yang belum mendapatkan kartu Nusuk. Pihaknya telah mengingatkan pihak syarikah untuk mempercepat pembagian kartu Nusuk jemaah.

banner 336x280

“Memang beberapa jemaah haji yang berangkat dari Madinah di Kota Mekkah masih ada yang belum mendapatkan kartu Nusuk. PPIH Arab Saudi melakukan komunikasi intensif dan selalu mengingatkan kepada pihak syarikah untuk segera mendistribusikan kartu Nusuk kepada para jemaah haji yang telah sampai di Kota Mekkah,” jelas Ali.

Sementara itu, Konsul Haji pada KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam mengatakan pihaknya menargetkan seluruh kartu nusuk telah diterima jamaah maksimal satu minggu sebelum kloter pertama diberangkatkan.

“Kami memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal dalam pendistribusian. Kartu ini vital, karena menjadi syarat akses ke layanan-layanan penting di Makkah dan Madinah, termasuk hotel, transportasi bus, hingga katering,” ucapnya.

PPIH bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Dukcapil untuk memastikan keakuratan data dan proses pencetakan kartu. Di beberapa daerah, distribusi dilakukan langsung di embarkasi, sementara di daerah lain, kartu dikirim melalui kantor Kemenag kabupaten/kota atau layanan pos terdaftar. Bagi jamaah lanjut usia dan disabilitas, petugas haji daerah akan mendatangi langsung ke rumah.

Di sisi lain, Ketua Tim Monev Kementerian Agama, Saiful Mujab menjelaskan pihaknya membuka layanan aduan cepat bagi jamaah yang belum menerima kartu nusuk melalui aplikasi Pusaka dan layanan call center 24 jam.

“Jamaah dapat menyampaikan keluhan melalui aplikasi Pusaka maupun call center yang kami siagakan selama 24 jam penuh,” ujar Saiful.

Kementerian Agama Republik Indonesia bersama PPIH Daerah menyatakan bahwa distribusi kartu nusuk telah mencapai lebih dari 70% dari total calon jamaah haji Indonesia yang berjumlah sekitar 241.000 orang. Upaya percepatan ini dilakukan menyusul permintaan Pemerintah Arab Saudi agar seluruh jamaah dari berbagai negara telah mengaktifkan kartu nusuk sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

Langkah percepatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji, sekaligus menunjukkan kesiapan sistem nasional dalam mendukung digitalisasi haji sebagaimana diamanatkan oleh Pemerintah Arab Saudi melalui platform Nusuk.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.