Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kepada jamaah haji Indonesia tahun 1446 H/2025 M, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah mengoperasikan dua saluran komunikasi utama: aplikasi Kawal Haji dan WhatsApp Center. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah jamaah dan keluarga mereka dalam menyampaikan pertanyaan, saran, kritik, serta aduan terkait penyelenggaraan ibadah haji.
Penanggung Jawab Pengelolaan WA Center dan Kawal Haji pada PPIH Arab Saudi, Edayanti, mengatakan dalam sepekan terakhir terdapat 153 pertanyaan yang masuk melalui WA Center dan 103 lainnya melalui aplikasi Kawal Haji.
“Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup berbagai topik, seperti akomodasi, barang hilang, layanan transportasi, jamaah yang terpisah dari rombongan, serta informasi mengenai kartu Nusuk yang proses penerbitannya menjadi kewenangan Syarikah”, jelasnya.
Edayanti menegaskan bahwa keberadaan dua kanal komunikasi ini bukan sekadar sarana pengaduan, tapi menjadi penghubung penting antara jemaah dan petugas.
“Melalui dua saluran komunikasi ini, kami ingin berkontribusi sebagai jembatan informasi jemaah dan petugas agar proses layanan terus membaik,” imbuhnya.
Sementara itu, tata kelola dua saluran komunikasi ini dipusatkan di Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI, Jeddah, dengan enam personil yang bekerja dalam dua shift untuk memastikan respons cepat terhadap setiap pertanyaan yang masuk. Jika pertanyaan memerlukan tindak lanjut di lapangan, informasi tersebut segera disalurkan ke penanggung jawab layanan di Daerah Kerja (Daker) Bandara, Madinah, maupun Makkah.
Edayanti juga menambahkan bahwa lebih dari 75% pertanyaan yang masuk telah ditindaklanjuti hingga selesai.
”Sekitar 25% pertanyaan masih dalam proses verifikasi dan konfirmasi ke unit layanan terkait agar dapat segera diselesaikan. Kecepatan tindak lanjut sangat bergantung pada keakuratan informasi yang diberikan oleh jamaah atau keluarga mereka,” ungkapnya.
Aplikasi Kawal Haji, yang dapat diunduh melalui App Store dan Play Store, menawarkan berbagai fitur untuk membantu jamaah. Selain sebagai saluran pengaduan, aplikasi ini juga memungkinkan jamaah untuk memberikan apresiasi atas pelayanan petugas. Fitur GPS dalam aplikasi membantu petugas menemukan posisi jamaah yang terpisah dari rombongan, sehingga permasalahan dapat diselesaikan.
Di sisi lain, menjelang puncak haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memperkuat kesiapsiagaan layanan jamaah, terutama di kawasan Masjidil Haram. Petugas Sektor Khusus (Seksus) disiagakan 24 jam untuk memberikan pendampingan, perlindungan, hingga bantuan bagi jamaah haji Indonesia yang beraktivitas di area masjid.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi mengatakan Petugas Seksus siap membantu apa pun kebutuhan jamaah di Masjidil Haram, termasuk bila ada yang tersesat, memerlukan kursi roda, atau butuh informasi seputar pelaksanaan ibadah.
Dengan adanya dua saluran komunikasi ini, PPIH berharap dapat menjadi jembatan informasi antara jamaah dan petugas, serta memastikan bahwa proses layanan terus membaik. Langkah ini sejalan dengan komitmen Kementerian Agama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, jamaah dan keluarga dapat mengakses aplikasi Kawal Haji melalui App Store dan Play Store, atau menghubungi WhatsApp Center di nomor +966 50 350 0017.
[edRW]