Pemerintah Utamakan Kualitas Gedung dan Fasilitas Sekolah Rakyat

oleh -1 Dilihat
oleh
banner 468x60

JAKARTA — Pemerintah menegaskan komitmen kuatnya dalam mengutamakan kualitas gedung dan fasilitas secara lengkap serta modern dalam seluruh proses pembangunan Sekolah Rakyat.

Mengenai hal tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Peker-jaan Umum, Essy Asiah menekankan bahwa pihaknya terus menjadikan kualitas sebagai priori-tas utama dalam mengeksekusi seluruh program pemerintah, khususnya Sekolah Rakyat.

banner 336x280

“Kami itu tidak akan meninggalkan kualitas dalam hal membangun, pastinya kualitas itu men-jadi nomor satu,” ujar Essy.

Essy menjelaskan bahwa pada tahap awal pembangunan tersebut mencakup pada pelaksanaan renovasi fasilitas yang ada sebagai transisi sebelum pembangunan secara permanen dimulai.

Pada tahap 1A, sebanyak 65 lokasi Balai Latihan Kerja milik Kementerian Sosial, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi telah mulai direnovasi dengan progres mencapai hingga 90,72% per 3 Juli 2025.

Namun, dua lokasi dikeluarkan karena memang kondisi geografis yang ekstrem dan masih digunakan untuk kegiatan belajar.

Lebih lanjut, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menambahkan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat secara permanen akan dimulai pada bulan September 2025 dengan proyeksi biaya hingga mencapai Rp200 miliar per sekolah.

“Satu lokasi Rp200-an miliar untuk 100 sekolah,” jelas Dody saat meninjau gedung rintisan di Sentra Handayani Jakarta pada 29 Juni 2025.

Gedung tersebut akan berdiri di atas lahan seluas minimal enam hektare dan diproyeksikan mampu menampung hingga sebanyak seribu siswa untuk berbagai macam jenjang, mulai dari SD hingga SMA, lengkap dengan asrama guru, lapangan olahraga, dan ruang upacara.

Dody memastikan bahwa pemerintah hanya menerima lokasi pembangunan dengan status la-han yang jelas dan bebas sengketa saja.

“Jadi yang kita terima, suratnya harus semua sudah beres,” tegasnya.

Pembangunan pada tahap selanjutnya akan selesai sebelum tahun ajaran 2026 dimulai.

Menurut Dody, investasi pada sektor pendidikan ini merupakan hal yang penting untuk dapat menciptakan sebuah generasi unggul di masa depan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Wayan Toni Su-priyanto memastikan Sekolah Rakyat akan dilengkapi koneksi internet 100 Mbps.

“Kami, Komdigi, hanya memastikan infrastruktur mendekatkan ke Sekolah Rakyat dan menja-ga Quality of Service-nya sesuai kapasitas yang diberikan,” kata Wayan.

Fasilitas internet tersebut akan mendukung pembelajaran berbasis digital sejalan dengan agenda transformasi digital nasional. (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.