Pemerintah Pastikan Bahan Baku MBG Terjaga Aman dan Berkualitas

oleh -1 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kualitas bahan baku untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memastikan keberhasilan program yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa sebanyak 1.336 koperasi sektor produksi di seluruh Indonesia telah disiapkan untuk menyuplai kebutuhan dapur MBG. Koperasi-koperasi ini akan menyediakan berbagai komoditas pangan seperti beras, ikan, telur, ayam, sayur, susu, daging, dan buah-buahan. Semua bahan baku tersebut dipastikan berasal dari produksi dalam negeri, tanpa ketergantungan pada impor.

banner 336x280

“Koperasi-koperasi sektor produksi di seluruh Indonesia siap untuk mensuplai kebutuhan dapur MBG dengan berbagai komoditas seperti beras, ikan, telur, ayam, sayur, susu, daging, dan buah-buahan,” ujarnya. .

Selain koperasi, pemerintah juga melibatkan lebih dari 1.500 UMKM sebagai pemasok bahan baku MBG. Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, menjelaskan bahwa keterlibatan UMKM ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan gizi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi pelaku usaha kecil. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp171 triliun dan target penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang, program MBG membuka peluang besar bagi UMKM untuk berkembang.

Di tingkat daerah, Pemerintah Provinsi Banten telah memprioritaskan penyediaan pasokan bahan pangan untuk kebutuhan MBG. Gubernur Banten, Andra Soni, menyampaikan bahwa akan ada 1.300 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di provinsi tersebut, dengan 85% bahan baku berasal dari lokal. Langkah ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat desa dan meningkatkan ketahanan pangan daerah.

Untuk memastikan keamanan pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah memperkuat pengawasan terhadap pangan segar yang digunakan dalam program MBG. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan dan gizi berkualitas guna mewujudkan generasi yang sehat, aktif, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.

Program MBG juga mendapat dukungan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa PDT), yang menyiapkan anggaran Rp20 triliun dari Dana Desa untuk menyuplai bahan baku program tersebut. Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, menjelaskan bahwa BUMDes akan memaksimalkan peran mereka dalam penyiapan bahan baku melalui pembentukan desa tematik, seperti desa padi, desa nila, desa telur, dan desa jagung.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, koperasi, UMKM, dan BUMDes, Program MBG diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Pemerintah terus berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam pelaksanaan program ini dilakukan dengan standar tertinggi demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

.
.
.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.