Pemerintah Daerah Siap Tunaikan Komitmen Sukseskan Program MBG di Papua

oleh -2 Dilihat
oleh
banner 468x60

Papua – Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, menegaskan komitmennya untuk memastikan kualitas penyediaan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kepulauan Yapen. Hal ini ia sampaikan saat meninjau langsung dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Serui, yang setiap hari melayani ribuan anak sekolah.

“Jadi saat ini kita sedang ada di dapur Makan Bergizi Gratis yang ada di Kepulauan Yapen di Kota Seruni. Kita sedang melihat bagaimana proses penyiapan makanan ini mulai datang dari bahan-bahannya kemudian diolah hingga siap didistribusikan ke anak-anak sekolah,” ujar Fatoni dalam keterangannya.

banner 336x280

Fatoni menyusuri berbagai fasilitas dapur, mulai dari ruang konsultasi gizi, ruang staf, ruang produksi, penyimpanan, pemeriksaan makanan, hingga pengemasan. Ia memastikan peralatan dapur, terutama kompor, aman digunakan.

Tiga dapur SPPG saat ini telah beroperasi di Kepulauan Yapen, salah satunya di Kota Serui yang telah berjalan sejak Februari 2025.

“Ini sudah cukup bagus dan ini sudah berlangsung cukup lama sejak bulan Februari 2025, di Kabupaten Kepulauan Yapen ini ada tiga dapur yang sudah beroperasi dan akan menyusul dapur yang lain,” jelasnya.

Fatoni menegaskan, dapur ini berperan penting mendukung program MBG Presiden Prabowo, dengan distribusi ke delapan sekolah, serta pemberian makanan bergizi kepada ibu hamil dan menyusui.

“Ini adalah dapur yang melayani sekolah-sekolah jadi ini didistribusikan dari jam 6 pagi hingga jam 9 pagi yang menjangkau ke delapan sekolah ini terus dilakukan sehingga makanan bisa diantarkan tepat waktu,” tuturnya.

Bupati Jayapura, Yunus Wonda, juga menegaskan pentingnya pelibatan masyarakat adat dalam menyukseskan program MBG di wilayahnya. Menurutnya, masyarakat adat memiliki sumber daya alam dan budaya yang dapat diintegrasikan dalam program ini.

“Kami tidak bisa berbicara MBG tanpa melibatkan masyarakat adat, karena merekalah yang hidup langsung dengan sumber pangan lokal seperti sayur, ikan dan hasil kebun lainnya, mereka harus diberdayakan dan dilibatkan secara aktif,” kata Yunus di Sentani.

Pemkab Jayapura kini memetakan peran masyarakat adat di tiap kampung, mulai dari produksi hingga distribusi pangan lokal, untuk menjamin keberlanjutan program.

“Kami ingin masyarakat adat bukan hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama. Ini penting agar program tidak hanya jangka pendek tetapi menjadi kebiasaan yang mengakar,” imbuhnya.

Yunus menambahkan, Pemkab menggandeng tokoh adat dalam sosialisasi pola makan sehat dan pemanfaatan pangan lokal, sehingga sinergi pemerintah, masyarakat adat, pendidikan, dan kesehatan bisa benar-benar meningkatkan gizi anak dan perekonomian kampung.

“Program ini peluang yang sangat baik bagi masyarakat adat, karena perputaran uang akan sangat besar di kampung, untuk itu saya ajak mari berkebun dan menanam juga budidaya ikan dan ternak,” ujarnya lagi.

[w.R]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.