Cadangan Pangan Tertinggi Sepanjang Sejarah, Presiden Prabowo Buka Babak Baru Kemandirian Bangsa

oleh -2 Dilihat
oleh
banner 468x60

JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencatat capaian strategis dalam enam bulan pertamanya, khususnya di sektor pangan dan energi. Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo mengapresiasi keberhasilan produksi pangan nasional yang tak hanya melampaui target, tetapi juga mencatatkan cadangan beras dan jagung terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Di sektor energi, langkah signifikan juga diambil dengan diresmikannya produksi perdana Lapangan Forel dan Terubuk di Natuna, yang menghasilkan tambahan 20 ribu barel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas per hari.

banner 336x280

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Muhammad Rizal Taufiqurrahman, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan energi.

“Swasembada pangan dan energi adalah bagian penting dari pertahanan nasional. Ini bukan hanya soal ketahanan fisik, tapi juga ketahanan ekonomi dan geopolitik,” ujarnya.

Rizal menjelaskan bahwa swasembada berarti kemampuan negara dalam memenuhi kebutuhan domestik tanpa bergantung pada impor, serta mampu mengekspor surplus produksinya.

Ia menilai keberhasilan ini akan berdampak langsung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, mengingat sektor pertanian dan energi memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja, yang di sektor pertanian saja pernah mencapai 45 juta pekerja.

Lebih lanjut, Rizal menyoroti potensi besar yang dimiliki Indonesia, mulai dari luas lahan pertanian yang masih belum tergarap optimal, hingga kekayaan keanekaragaman hayati pangan, seperti sagu, sorgum, jagung, dan kedelai. Selain itu, potensi energi baru dan terbarukan seperti biofuel, bioethanol, serta energi laut dinilai sangat besar untuk dikembangkan sebagai pengganti energi fosil.

Menurutnya, kunci keberhasilan program swasembada adalah implementasi kebijakan yang konsisten, pengawasan yang ketat, serta keberanian politik. Pemerintah juga perlu bersikap tegas terhadap hambatan seperti mafia pangan dan birokrasi yang korup.

“Dengan sinergi seluruh elemen bangsa, kemandirian pangan dan energi bukan lagi sekadar wacana, tetapi kenyataan yang bisa terus ditingkatkan,” tambahnya.

Dengan berbagai capaian awal tersebut, Presiden Prabowo membuka babak baru dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang mandiri secara pangan dan energi dua pilar utama kedaulatan nasional. Capaian luar biasa ini patut diapresiasi sebagai tonggak penting menuju Indonesia yang lebih mandiri, kuat, dan berdaulat.

Dengan fondasi yang telah diletakkan di awal masa kepemimpinannya, Presiden Prabowo menunjukkan bahwa kemandirian pangan dan energi bukan hanya mimpi, melainkan visi yang mulai terwujud untuk masa depan bangsa. []

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.