Harmoni Hari Buruh, Aparat Imbau Ketertiban Sosial Kunci Stabilitas Nasional

oleh -1 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta – Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2025, aparat kepolisian di berbagai wilayah mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat, khususnya kepada para buruh, untuk menjadikan momen ini sebagai perayaan yang damai, tertib, dan bermartabat. Seruan ini tidak hanya untuk menjaga keamanan, namun juga sebagai bagian dari upaya nasional menciptakan stabilitas sosial demi terwujudnya kesejahteraan bersama.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, dalam keterangannya menegaskan pentingnya menjaga momentum May Day tahun ini sebagai ajang penyampaian aspirasi yang sehat dan konstruktif. Ia menekankan bahwa peringatan Hari Buruh merupakan hak demokratis setiap warga negara, namun harus dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab dan tidak menimbulkan gangguan ketertiban umum.

banner 336x280

“Kita harus menjaga momentum May Day ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai terjadi gangguan keamanan yang bisa mencoreng citra perayaan ini. Kami mendorong para buruh agar menyampaikan aspirasi dengan semangat dan kecerdasan, termasuk dalam aksi unjuk rasa di depan Monas pada 1 Mei 2025,” ujar Irjen Pol Karyoto.

Menurutnya, keramaian bukan berarti kebisingan yang merusak tatanan sosial. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Buruh sebagai sarana memperkuat persatuan dan semangat kebangsaan.

“Mari jaga ketertiban, jaga kondusivitas. Bangsa ini besar bukan karena gaduhnya, tetapi karena bersatunya,” tambahnya.

Senada dengan itu, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, juga mengajak para buruh di wilayahnya untuk menciptakan suasana aksi yang damai dan tertib. Ia menyampaikan bahwa peringatan May Day sebaiknya dimaknai sebagai wujud solidaritas yang mendukung kesejahteraan, bukan sebagai ajang provokasi atau pemecah belah.

“Kami mengimbau agar masyarakat, khususnya para buruh, senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyusupan oleh pihak-pihak lain yang memiliki agenda berbeda. Kita ingin menjaga agar aksi penyampaian aspirasi tetap murni dan tidak ditunggangi,” jelas Irjen Pol Ribut.

Ia juga menekankan bahwa Polri tetap berkomitmen mengawal seluruh kegiatan unjuk rasa dengan pendekatan humanis dan professional.

“Kami akan terus mengawal aspirasi secara humanis sehingga kegiatan penyampaian aspirasi dapat berlangsung secara kondusif,” ujarnya.

Peringatan Hari Buruh tahun ini memang memiliki dimensi yang strategis. Di tengah transisi pemerintahan menuju masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, semangat kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah menjadi elemen krusial dalam menciptakan arah kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan pekerja.

Pemerintah telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan taraf hidup buruh melalui berbagai program strategis, termasuk pelatihan keterampilan kerja, peningkatan perlindungan sosial, hingga reformasi regulasi ketenagakerjaan.

Dalam konteks tersebut, stabilitas sosial menjadi prasyarat utama. Aksi buruh yang damai dan terorganisir dengan baik bukan hanya mencerminkan kedewasaan demokrasi, tetapi juga memperkuat posisi tawar buruh itu sendiri dalam dialog sosial bersama pemerintah dan dunia usaha.

Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga ketertiban selama May Day merupakan bentuk tanggung jawab bersama demi menciptakan Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera.

Aparat keamanan mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Hari Buruh 2025 sebagai momentum persatuan dan pembuktian bahwa Indonesia mampu menyuarakan keadilan sosial tanpa harus mengorbankan ketertiban umum.

“Marilah kita jadikan peringatan Hari Buruh sebagai panggung untuk menunjukkan kedewasaan berdemokrasi. Aksi damai dan bertanggung jawab adalah cerminan dari buruh yang sadar akan perannya sebagai kekuatan pembangunan bangsa,” tutupnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.