Papua Tengah – Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah meneguhkan komitmen membangun Papua melalui program terpadu yang berfokus pada kesehatan, ekonomi, dan kemandirian desa. Komitmen ini ditegaskan dalam acara “Papua Bersatu, Indonesia Maju; Menuju Generasi Sehat, Ekonomi Mandiri dan Kampung Terpadu” yang digelar di Kantor Gubernur Papua Tengah, Nabire, pada 12 Agustus 2025. Acara ini juga diikuti secara daring dari berbagai wilayah, yakni di Hotel Grand Tabi Jayapura (Papua), Grand Baliem Hotel Wamena (Papua Pegunungan), Hotel Halogen Merauke (Papua Selatan), Hotel Rylich Panorama Sorong (Papua Barat Daya), dan Hotel Aston Niu Manokwari (Papua Barat).
Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, menyambut kehadiran Kepala BIN Muhammad Herindra, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Desa Yandri Susanto, dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan di Papua Tengah. “Kami telah membentuk Kelompok Kerja Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mempercepat penambahan titik dapur sehat. Meski baru berjalan di Kabupaten Mimika, program ini memiliki multiplier effect besar bagi pendapatan petani, pemberdayaan ibu-ibu, hingga peningkatan gizi anak dan ibu hamil,” ujarnya.
Menteri Koperasi Budi Arie menekankan peran penting Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai penggerak ekonomi lokal. “Koperasi ini bukan sekadar wadah usaha, tetapi tempat membangun kepercayaan dan gotong royong. Pemerintah akan mendampingi dan membuka akses permodalan, namun kemandirian sejati lahir dari tekad dan kerja keras masyarakat sendiri,” tegasnya. Ia mengajak semua pihak menjadikan Nabire sebagai contoh kemandirian desa yang kokoh dan tangguh.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menegaskan bahwa membangun Papua berarti membangun Indonesia. “Ada dua kata kunci: pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Papua memiliki sumber daya alam melimpah, dan jika desa-desa di Papua maju, maka Indonesia akan semakin kuat. Pemerintah pusat tidak pernah menganaktirikan Papua, justru menjadikannya kebanggaan dan kejayaan bangsa,” katanya.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan perkembangan Program MBG di Papua yang telah membentuk 101 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. “Kami menargetkan setiap kampung di Papua memiliki satu Satuan Pelayanan. Semua bahan baku akan memanfaatkan potensi lokal, dimasak oleh masyarakat, dan diberikan kepada anak-anak sekolah, ibu hamil, dan balita,” jelasnya.
Melalui sinergi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, pembangunan Papua diarahkan untuk memperkuat kemandirian ekonomi, meningkatkan kualitas kesehatan, serta memanfaatkan potensi lokal. Pesan yang digaungkan dalam acara ini jelas: Papua bersatu, Indonesia maju—membangun dari desa untuk masa depan yang lebih sejahtera.